Monday, March 16, 2009

Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Saya pernah mengalami gejala demam (Januari 2009) dan menduga akan terserang demam berdarah. Hal ini dikarenakan demam yang sudah cukup lama (sekitar 3 hari). Saya sempat sangat khawatir ketika dokter umum tempat saya memeriksakan demam mengatakan saya kena gejala DB.

Saya kemudian memeriksakan diri ke RS. Wangaya Denpasar, Bali. Disana saya cek darah dan Trombosit saya sekitar 160. Suatu nilai tipis diatas nilai ambang trombosit normal, sekitar 150

Keesokan harinya saya diminta memeriksakan diri kembali dan ternyata trombosit saya

naik ke 189 dan hanya meminum obat yang diberikan secara rutin hingga sembuh.

Gejala penyakit ini (demam) tidak boleh kita sepelekan begitu saja. Demam yang cukup lama bisa saja mengarah ke demam berdarah. Penyakit
demam berdarah cukup mendominasi rawat inap di rumah-rumah sakit di bali. Ada saja teman mengatakan bahwasanya akan menjenguk saudara, teman, keluarga ke rumah sakit karena demam berdarah.

Penyakit demam berdarah disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak di air tergenang (jernih). Penyakit demam berdarah ditandai gejala demam tinggi terus menerus lebih dari 2 hari, kadang-kadang ditandai mimisan, bintik-bintik merah di kulit, mual, nyeri persendian, lemas, mual dan muntah darah (stadium lanjut). Syok dan kesadaran berkurang adalah kondisi fatal, tanpa pertolongan yang baik dan benar, maka dapat menyebabkan kematian.

Hal baik yang seharusnya kita lakukan adalah memberantas nyamuk dan mengendalikan penyebarannya. Kita harus melakukan gerakan 3M setiap waktu dan bukan saat diperintah saja.
Selain itu kita juga patut waspada terhadap nyamuk Aedes Aegypti jika tidur di siang dan sore hari.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons